Sabtu, 02 Mei 2015

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI ARAB


SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI ARAB

            Sejarah berjalan dari masa lalu, ke masa kini, dan melanjutkan perjalanannya kemasa depan. Begitupun dengan sejarah perkembangan Islam. Menurut  Nourouzzaman Shiddiqie, sejarah perkembangan Islam terjadi beberapa periode, yaitu:
1.      Periodesasi Klasik ( kurang lebih 600 hingga 1258)
Periode ini dimulai sejak lahirnya nabi Muhammad s.a.w hingga di dudukinya Bagdad oleh hulagu khan. Cirinya adalah mentiadakan adanya dinasti-dinasti yang tumbuh dan tenggelam pada masa Abbasiyah, kepala dijabat oleh seseorang dan sebagai pimpinan tertinggi walau hanya sebagai simbol.
2.      Peride pertengahan ( dari jatuhnya bagdad sampai kepenghujung abad ke-17)
Ciri periode ini adalah tanpa menghilangkan kenyataan adanya dinasti umayyah di Andalusia, wilayah islam lainnya telah terpecah dan berada di bawah tiga kekuasaan yang saling bermusuhan.
3.      Periode Modern ( mulai Abad ke-18)
Ciri pada periode ini adalah seluruh kekuasaan islam yang secara langsung maupun tidak langsung berada dalam cengkraman penjajah Barat, sampai setelah perang dunia dua kembali memperoleh kekuasaannya.
Perkembangan islam pada masa nabi Muhammad terjadi di Arab, karena pada saat itu kondisi Arab sebelum kedatangan Islam, terutama di sekitar Mekkah masih diwarnai dengan penyambahan berhala sebagai Tuhan . yang biasa di sebut dengan istilah Paganisme. Dan masa itu biasa di sebut dengan Zaman Jahiliah, masa kegelapan dan kebodohan dalam hal Agama.
Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal atau 20 April 571 M. Dan pada masa itu di sebut dengan tahun Gajah. Fase kenabian Nabi Muhammad dimulai ketika beliau bertahanus atau menyepi di Gua Hira,  ditempat inilah beliau menerima wahyu pertama, yang berupa Surah Al-‘Alaq ayat 1-5. Dalam hal ini dakwah nabi Muhammad di bagi menjadi dua periode, yaitu:
1.      Periode Makkah, ciri pokok dari pembinaaan ini adalah pembinaan dan pendidikan Tauhid (dalam arti luas)
2.      Periode Madinah, ciri periode ini adalah pendidikan sosial dan politik ( dalam arti luas)
Peperangan yang terjadi pada masa Nabi Muhammad s.a.w terbagi atas dua bagian, yaitu:
a.       Ghazwah, yaitu perang yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad s.a.w diantaranya yaitu:
·         Perang Badar (17 Ramadhan)
·         Perang Uhud (Sya’ban 3 H)
·         Perang Khandaq ( Syawal 5 H)
·         Perang Mu’tah ( 8 H)

b.      Sariyah : perang yang dipimpin oleh Sahabat atas penunjukan Nabi Muhammad. Diantaranya yaitu:
·         Sariyah Hamzah bin Abdul Muthalib ( Ramadhan 1 H )
·         Sariyah Ubaidah bin Harist ( Syawal 1 H )
·         Sariyah Abdullah bin Jahsy ( Rajab 2 H )
·         Sariyah Qirdah ( Jumadil akhir 3 H )
Masa terakhir Nabi Muhammad s.a.w  pada tahun 9 dan 10 H (630-632) banyak suku dari pelosok Arab, yang mengirimkan delegasi atau utusan kepada Nabi Muhammad s.a.w  menyatakan pengakuan akan kekuasaan Islam. Oleh karena itu, tahun tersebut disebut dengan tahun keputusan. Dan pada tahun 10 H (631 M) Nabi Muhammad s.a.w bersama rombongan yang besar melaksanakan haji, dan inilah haji yang ter ahir dan disebut dengan haji Wada’. Rasulullah meninggal pada saat dhuha pada hari senin tanggal 12 Rabbiul Awwal 11 H (8 Juni 632 M) dan pada saat wafat Rasulullah berusia 63 Tahun.
Setelah itu pemerintahan di lanjutkan oleh para sahabat yang disebut dengan peradaban pada masa Khulafaur Rasyidin. khalifah yang pertama adalah Abu Bakar, Beliau menjadi Khulafaur Rasyidin selama dua tahun yakni 11-13 H/632-634 M. Khalifah yang kedua adalah Umar bin Khaththab Khalifah Umar bin Khaththab memerintah selama 10 tahun lebih 6 bulan 4 hari. Khalifah ketiga ialah Ustman bin Affan, Masa kekhalifahannya adalah yang terpanjang dari semua Khalifah , yaitu 12 tahun, dan Khalifah ke empat adalah Ali bin Abi Thalib. Dimana pada masa khalifah-khalifah itu banyak terjadi perluasaan wilayah islam dan banyak terjadi peperangan antar orang islam dan perang antar saudara seperti perang unta dan perang siffin dan pada masa salah satu khalifah penyusunan kitab suci Al-Qur’an dilakukan.
 Setelah itu berdirilah Dinasti Umayyah yang didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan  yang berumur 90 tahun. Dinasti ini banyak melakukan ekspansi dan membuat islam menjadi negara besar di Zaman itu, perhatian dalam bidang tafsir, hadis, fiqh, dan ilmu kalam zaman ini mulai muncul. Masjid-masjid pertama diluar semenanjung Arabia juga di bangun pada zaman Dinasti Umayyah. Itulah kemajuan-kemajuan yang dicapai pada masa dinasti umayyah. Kekuasaan dan kejayaannya dinasti ini mencapai puncaknya di Zaman Al-Walid I. Setelah itu kekuasaan mereka menurun hingga akhirnya ditumbangkan oleh  Bani Abbasiyah di tahun 750 M.
Bani Abbasiyah didirikan pada tahun 132 H/750 M, oleh Abdul Abbas Ash-Shafah dan sebagai khalifah pertama. Bani abbasiyah yang berpusat dibangdab sebagai pusat peradaban pada masa itu. Dimana pada masa bani Abbasiyah banyak muncul para ilmuwan-ilmuwan muslim, hidupnya para mazhab 4 dan perkembangan berbagai ilmu. Bani Abbasiyah mengalami penurunan atau runtuh dikarenakan serangan hulagu khan dari mongol pada tahun 1258.

Daftar Pustaka: Samsul Munir Amin. 2010. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amzah

            Nabi Muhammad sebagai Rasul yang diutus Allah mempunyai tugas pokok yaitu menyampaikan seruan islam pada seluruh umat manusia, terutama bangsa arab dimasa itu. Sejak di makkah sampai hijrah kemadinah, beliau tidak henti-hentinya memikirkan bagai mana cara mengembangkan islam dan cara apa yang ditempuhnya. Nabi Muhammad s.a.w dan para sahabatnya tanpa henti bekerja mengembangkan kalimat Allah dan menyeru segenap manusia kepada agama yang benar dan menangkis setiap orang yang hendak merintangi perkembangan Islam.
 Berhala-berhala yang ada disekeliling ka’bah terdapat tidak kurang 360 patung berhala yang disembah oleh seluruh bangsa Arab khususnya kaum Quraisy. Baik yang besar maupun yang kecil semuanya dihancurkan oleh Nabi s.a.w mengunakan tongkat beliau dengan  membaca surah al-Israa’ : 81. Berhala hubal , sebuah berhala yang dianggap sakti oleh kaum  musyrikin bangsa Arab yang terletak disamping pintu ka’bah juga dihancurkan.
Setelah ka’bah dibersihkan dari semua patung berhala dan gambar yang biasa dimuliakan, dipuja, dan disembah kaum musyrikin Arab, sahabat bilal diperintahkan oleh Nabi s.a.w untuk mengumandangkan Adzan di atas Ka’bah untuk memangil orang-orang supaya mengerjakan shalat berjamaah didalam masjid.sesudah kota makkah dalam keadaan aman dan tentram tidak ada lagi orang yang mengusik penyiaran agama Islam didalam kota suci itu.
Pada suatu malam Rasulullah berjalan bersama Ali bin Abi Thalib ketika itu beliau melihat patung berhala yang ada di atas Ka’bah patung itu terbuat dari kaca dan merupakan berhala yang  terbesar. Lalu Rasulalla dan Ali menghancurkannya. Setelah Makkah dibersihkan dari segala bekas keberhalaan dan kearcaan jahiliyah, Nabi s.a.w mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan kenegaraan. Selama lima belas hari lamanya beliau tinggal di Makkah, beliau tidak saja mengatur dan menyiarkan agama-agama islam  tetapi juga mengurus dan menyelesaikan segala sesuatu yang berkenaan dengan kenegaraan dan pemerintahan.

Daftar Pustaka : Moenawar Chalil. 2001. Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw.  Jakarta: Gema Insani

Sejarah Hijaz. Hijaz termasuk ibukota negri Arab. Dibanding ibu kota lainnya. Hijaz selalu merdeka. Dimana Pasukan romawi tidak bisa menjajah sampai ke Jazirah Arab atau Hijaz. Hal itu disebabkan karena Hijaz berada di Jazirah Arab dan karena kegigihan bangsa Arab untuk memerdekakan negri yang suci ini. Makkah pertama kali di kenal oleh beberapa kabilah dari Imliq. Dan banyak juga kabilah Jurhum merantau ke Makkah dan tinggal bersama  Kabilah Imliq.  Kemudian kabilah Jurhum mengalahkan Imliq dan mengusirnya.
Ismail bersama ayahnya, Ibrahim membangun kembali Ka’bah setelah adanya banjir besar. Dan sebuah pemerintahan tebentuk di Makkah untuk melindungi Jamaah Haji serta mengurus kepentingan mereka.dan kabilah Jurhum menguasai politik, air minum, bendera Ka’bah, dan kepemimpinan, sedangkan Ismail menguasai urusan Agama dan Ka’bah, dan juru pintu Ka’bah.
Dan setelah beberapa saat dakwah islam berkembang di Jazirah Arab, kemenangan islam mulai muncul dan menuai kesuksesan dan kaum muslimin hampir mendapat kesempatan menunaikan ibadah di Masjidil Haram yang dihalangi kaum kafir sejak enam tahun lalu.maka dari itu Rasulullah ingin pergi ke Makkah bersama para sahabat untuk melakukan umrah. Dan mengajak orang nonmuslim untuk ikut umrah. Dan beliau menganjurkan untuk kaum muslimin mengunakan pakaian ihram sebelum jauh dari Madinah, dan diminta untuk membawa senjata, selain itu membawa hewan untuk berkurban semua itu dilakukan agar kaum Quraisy dan bangsa Arab tahu bahwa tujuan beliau hanya ingin ber umrah.
Namun para kaum Quraisy mengetahui hal tersebut. Dan mereka tidak ingin keum muslimin memasuki makkah dengan alasan apapun. Dan mereka mengirim pasukan perang untuk mencegah kaum muslimin, mengetahui apa yang akan dilakukan kaum Quraisy, kaum muslimin beralih jalan dari jalan biasa kejalan yang lain dan membawa mereka ke Hudaibiyah yang berjarah beberapa mil dari Makkah. Kaum muslimin berusaha menghindari perang. Dan ketika tiba di Hudaibiyah , kaum quraisy mengirimkan utusan satu demi satu. Dan hal yang paling diinginkan kaum quraisy adalah kaum muslimin kembali ke Madinah tanpa memasuki Makkah. Hal ini agar kehormatan Quraisy terlindungi dan bangsa arab tidak menertawakan mereka. Dan Nabi setuju dengan poin itu dan mengadakan perundingan untuk menyirnakan permusuhan antara Quraisy dan kaum Muslimin. Dan kejadian itu disebut dengan perjanjian Hudaibiyah. Dan pada penghujung tahun 6 H. Setelah pulang dari Hudaibiyah Rasulullah mengirim surat kepada para raja diwilayah Jazirah untuk memeluk islam.
Kemajuan islam dimasa Khulafa Rasyidin yaitu kemajuan yang pertama tampak adalah peletakan Asas atau dasar sistem pemerintahan islam. Pemimpin pemerintahan disebut dengan Khalifah, dan ketika khalifah kedua memegang tampuk pemerintahan, dipilih gelar Amirul Mukminin, dan gelar itu tetap digunakan untuk khalifah setelahnya. Kehakiman , jabatan sebagai hakim termasuk tugas khalifah, tugas hakim adalah memutuskan perkara dan pertengkaran sesuai dengan undang-undang islam dalam Al-Qur’an dan sunnah. Pasukan perang, memimpin pasukan perang merupakan tugas Khalifah. Pungutan , pungutan ini memiliki banyak macamnya kharaj, unyur, sedekah dan Jizyah. Zakat, zakat diambil dari kaum muslimin dari harta mereka, sepeti unta, kambing,dan sapi. Pajak, para pedagang muslim berdagang keluar wilayah islam, lalu penguasa daerah itu memungut pajak sepersepuluh dari harta dagangan. Mata uang, pada masa khalifah mata uangnya dirham yang yang bertuliskan Allhu Akbar. Haji, termasuk tugas khalifah adalah menyelengarakan ibadah Haji. Shalat, mendirikan shalat termasuk tugas khalifah. Khalifah menjadi imam shalat.
Dan adapun penyebaran islam pada masa Dinasti Abbasiyah banyak negara-negara yang merdeka pada masa Dinasti Abbasiyah, diantaranya yaitu: Dinasti  Rustamiyah (144-296 H/761-908 M), Dinasti Idrisiyah (172-364 H/ 789-975 M), Dinasti Aglabiyah (184-296 H/800-909 M), Dinasti Thahiriyah (205-259 H/821-873 M), Dinasti Shaffariyah (254-295 H/868-908 H) dan masih banyak lagi.
Daftar Pustaka : Dar al-‘Ilm. 2011. Atlas Sejarah Islam. Jakarta: Keysa Media

Nabi Muhammad  s.a.w. adalalah adalah anggota bani hasyim. Ayahnya bernama Abdullah dan ibunya bernama Aminah. Tahun kelahiran Nabi disebut dengan tahun Gajah (570 M), dinamakan demikian karena pasukan Abrahah dengan menunggang gajah menyerbu Makkah dan menghancurkan Ka’bah. Nabi lahir dengan keadaan yatim, kemudian Nabi diasuh oleh Halimatus Sa’diyyah sampai berumur 4 tahun dan setelah itu di asuh oleh ibunya kembali siti aminah selama 2 tahun, dan ketika usia beliau 6 tahun sudah menjadi yatim piatu, lalu diasuh oleh kakeknya  Abdul Muthallib selama dua tahun, setelah kakeknya meninggal tanggung jawab selanjutnya yanag merawat beliau adalah pamanya Abu Thalib.
Dalam usia muda, Nabi hidup sebagai pengembala kambing, dan beliau pertama kali dalam kafilah dagang ke syiria(syam) dalam usia 12 tahun yang di pimpin oleh pamanya Abu Thalib. Dan dalam perjalanan ia bertemu dengan pendeta yang bernama Buhairah, pendeta ini melihat tanda-tanda kenabian pada Muhammad. Dan pada usia yang ke 25 Nabi berangkat keSyiria membawa barang dagangan saudagar wanita kaya raya Siti Khadijah, yang kemudian menjadi istri Nabi, dan sebagai wanita pertama yang masuk islam.
            Pada usia 40 tahun beliau terlalu biasa memisahkan diri dari pergaulan masyarakat, dan sering bertafakkur didalam Gua Hira’ disanalah beliau menerima wahyu tepat pada 17 ramadhan 611 M. Disanalah beliau menerima wahyu pertama dan kedua, dan setelah itu beliau mulai berdakwah dengan cara diam-diam, dan  orang yang pertama kali menerima dakwahnya adalah kelurga dan Sahabatnya. Dan setelah beberapa lama turunlah ayat yang menyuruh Nabi berdakwah secara terang-terangan. Dan setelah dakwah terang-terangan itu  pemimpin Quraisy mulai menghalang-halangi dakwa Rasul. Berbagai cara dilakukan oleh para pemimpin Quraisy, diantaranya dengan mengancam Abu thalib, namun rencana itu gagal.  Karena cara diplomatik dan bujuk rayu yang dilakkan kaum Quraisy gagal, kaum quraisy melakukan tindakan-tindakan kekerasan.
            Untuk menghibur nabi yang sedang ditimpa duka Allah mengisra’ mi’rajkan beliau pada tahun kesepuluh kenabian. Setelah peristiwa isra’ mi’raj, suatu perkembangan besar bagi kemajuan dakwah islam muncul. Perkembanagan datang dari sejumlah penduduk Yastrib yang berhaji kemakkah. Nabi melakukan perjalanan ke Yatsrib dengan ditemani oleh  Abu Bakar. Dan setelah diterima penduduk Yatsrib (madinah), Nabi resmi menjadi pemimpin penduduk kota itu. Dengan terbentuknya negara madinah, Islam makin bertambah kuat. Perjanjian damai dengan berbagai kabilah juga dilakukan dengan maksud memperkuat kedudukan Madinah.
            Masa kemajuan Ialam setelah Rasul dilanjutkan oleh para khalifah , dan khalifah yang oertama adalah Abu Bakar, beliau memerintah selama 2 tahun masa yang sesingkat itu habis untuk menyelesaiakan dalam negri terutama tantangan yang ditimbulkan oleh suku-suku bnagsa Arab yang tidak mau tunduk lagi kepada perintah madinah. Dan khalifah yang kedua adalah Umar bin Khatthab, pada masa umar gelombang ekspansi (perluasan wilayah) pertama terjadi. Umar memerintah selama 10 tahun. Dan kemudian digantikan oleh Ustman , dimasa pemerintahan Ustman terjadi ekspansi diberbagai wilayah. Pemerintahan ustman terjadi selama 12 tahun dan banyak  rakyat yang kecewa dengan kepemimpinan Ustman dikarenakan kebijaksanaanyan mengangkat keluarganya dalam kedudukan tertinggi. Setelah ustman wafat digantikan oleh Ali bin Abi Thalib. Ali memerintah hanya 6 tahun. Selama masa pemerintahannya, ia mengalami berbagai pergolakan dan terjadi pemberontakan-pemberontakan.
            Dan setelah masa Khulafa’ al-Rasyidin dilanjutkan dengan masa Khalifah Dinasti Banani Umayyah, yang di pimpin oleh Muawiyyah, dimana  pemerintahan yang bersifat demokratis berubah menjadi monarchiheridetis (kerajaan turun temurun). Kekuasaan Bani Umayyah berumur kurang 90 tahun, dan ibu kota negara dipindahkan dari Madinah ke Damaskus. Ekspansi yang terhenti pada masa khalifah ustman dan Ali dilanjutkan kembali dinasti ini. Dengan keberhasilan ekspansi kebeberapa daerah, baik ditimur maupun dibarat, wilayah kekuasaan bani umayyah ini sangat luas. Dan disamping ekspansi kekuasaan islam  bani umayyah juga banyak berjasa dalam pembangunan diberbabai bidang.
            Meskipun keberhasilan banyak dicapai dinasti ini, namun tidak berarti politik dalam negri tetap di anggap stabil. Muawiyyah tidak menaati perjanjian dengan Hasan bin Ali ketika ia naik tahta. Dan pada akhirnya tahun 750 M. Daulat Umayyah di tumbangkan oleh Bani Abbas yang bersekutu dengan Abu Muslim Al-Khurasani.
            Kekusaan Abbasiyah  sebagai mana disebutkan melanjutkan kekuasaan dinasti Bani Umayyah yang didirikan oleh Abdullah Al-Saffah ibn Muhammad ibn Abdullah ibn Al-Abbas. Dan masa pemerintahan Bani Abbasiyah dibagi menjadi lima periode:
  1. Periode pertama (132 H/750 M - 232 H/847 M), disebut periode pengaruh Persia pertama.
  2. Periode kedua (232 H/847 M – 334 H/945 M), disebut dengan masapengaruh turki pertama.
  3. Periode ketiga (334 H/945 M – 447 H/1055 M), disebut masa kekuasaan dinasti Buwaih dalam pemerintahan Khalifah Abbasiyah. Dan disebut juga masa pengaruh persia kedua.
  4. Periode keempat (447 H/1055 M – 590H/1194 M), disebut masa kekuasaan bani Saljuk dalam pemerintahan khalifah Abbasiyyah, dan disebut juga masa pengaruh turki kedua.
  5. Periode kelima (590 H/1194 M – 656 H/1258 M) disebut masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif disekitar kota bagdad.
Banyak dinasti-dinasti yang lahir dan melepaskan diri dari kekuasaan Bagdad pada masa khalifah Abbasiyah. Dan masa kemunduran bani abbasiyah ini  perkembangan islam mulai menurun dan terjadi perebutan kekuasaan dipusat pemerintahan yakni di Bagdad.

Daftar Pustaka: Badri Yatim. 2011. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
pada  pemerintahan bani Abbasiyah yang merupakan puncak kemajuan bani Abbasiyah pada masa Harun Ar-Rasyid yang mempunyai gelar Abu Ja’far. Ar-Rasyid dibai’at pada hari jum’at 14 Rabiul Awwal 170 H di Madinah Salam, Bagdad. Ketika itu beliau masih berumur 19 tahun 2 bulan 13 hari. Ar-Rasyid banyak mengikuti akhlaq Al-Manshur, beliau mengikuti cara-cara kepemimpinannya, kecuali dalam hal sedekah. Disamping itu beliau dikenal sebagai sangat cinta kepada para ahli fiqh, para ulama’, bidang keilmuan, syair dan para penyair. Beliau membenci sifat riya’ dan perdebatan. Guru Harun Ar-Rasyid adalah Kisa’i dan juga guru dari kedua anaknya, Al-Amin dan Al-Makmun. Istana Ar- Rasyid adalah tempat berkumpulnya para ulama dan intelektual, tempat terhimpunya ilmu balaghah, yair, sejarah, fikih, kedokteran, musik dan seni-seni lainnya.
Dimasa Harun Ar-Rasyid terjadi beberapa pemberontakan diberbagai daerah, dan setiap pemberontakan selalu dihadapi oleh Ar-Rasyid. Pemberontaka itu terjadi di Talmas, Nazariah dan Yaman (syam). Ar-Rasyid juga tidak segan-segan mencopot jabatan seseorang apabila ia melihat adanya penyimpangan. Selain itu, dibeberapa daerah juga terjadi pemberontakan yang terjadi dari kaum Khawarij. Tidak ada pemimpin yang seperti Ar-Rasyid yang memilki semangat tinggi dalam berbagai hal,baik dalam urusan haji, adminitrasi negara, dan peprangan. Beliau langsung memimpin pasukannya kemedan perang.
Dibawah kepemimpinannya kaum muslimin dapat menaklukkan kota Konstantinopel dan melakukan gencatan senjata, yang ditandatangani oleh Ar-Rasyiddan ratu Irene dengan perjanjian bahwa bangsa romawi harus membyar jizyah kepada kaum muslimin setiap tahun. Salah satu usaha yang dilakukan Harun Ar-Rasyid adalah mendirikan markas yang dinamai “Diwan Al Ardh”. Pada tahun 181 H. Beliau memerangi bangsa Romawi dan merebut benteng Shafsha. Pada tahun 187 , Nicephore menghianati perjanjian yang ditandatangani oleh Ar-Rasyid dan ratu Irene.
Harun Ar-Rasyid memimpin pasukannya untuk menghadapi Nicophore, yang ahirnya Nicophore bertekuk lutut dan berjanji akan membayar jizyah setiap tahun. Namun setelah Ar-Rasyid meninggalkan tempat itu Nicohore kembali berkhianat. Para panglima kaum muslimin yang mendengar penghianatan Nicophoretidak berani mengabarkan kepada Ar-Rasyid akhirnya mereka meminta Abu Muhammad Abdullah bin Yusuf untuk mengabarkan berita ini pada Harun Ar-Rasyid melalui syairnya. Setelah dilantunkannya syair itu, Ar-Rasyid langsung memerintahkan pasukannya untuk kembali keheraklius dan membuat Nicophore bertekuk lutut.
Dan pada tahun 190 H, Ar-Rasyid melanjutkan penaklukan kedaerah-daerah yang dikuasai bangsa romawi. Dan pada saat itu pasukan kaum muslimin yang berjumlah besar meraih kemenangan dan penaklukan yang sangat besar.  Ar-Rasyid meninggal dunia dikota Thus pada hari Sabtu bulan Jumadil Akhir 193 H. Dan dikuburkan didesa yang disebut Sanabaz di Thus. Anaknya Shalih bin Ar-Rasyid ikut menshalatinya. Umur beliau saat 45 tahun, adapun masa khalifahannya selama 23 tahun, 2 bulan dan 16 hari.


Daftar Pustaka : Syauqi Abu Khalil. 2002. Harun Ar-Rasyid Pemimpin dan Raja Yang Mulia. DKI Jakarta : Pustaka Azzam  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar