SEJARAH PERKEMBANGAN
ISLAM DI ARAB
Sejarah berjalan dari masa lalu, ke
masa kini, dan melanjutkan perjalanannya kemasa depan. Begitupun dengan sejarah
perkembangan Islam. Menurut Nourouzzaman
Shiddiqie, sejarah perkembangan Islam terjadi beberapa periode, yaitu:
1. Periodesasi
Klasik ( kurang lebih 600 hingga 1258)
Periode
ini dimulai sejak lahirnya nabi Muhammad s.a.w hingga di dudukinya Bagdad oleh
hulagu khan. Cirinya adalah mentiadakan adanya dinasti-dinasti yang tumbuh dan
tenggelam pada masa Abbasiyah, kepala dijabat oleh seseorang dan sebagai
pimpinan tertinggi walau hanya sebagai simbol.
2. Peride
pertengahan ( dari jatuhnya bagdad sampai kepenghujung abad ke-17)
Ciri
periode ini adalah tanpa menghilangkan kenyataan adanya dinasti umayyah di
Andalusia, wilayah islam lainnya telah terpecah dan berada di bawah tiga
kekuasaan yang saling bermusuhan.
3. Periode
Modern ( mulai Abad ke-18)
Ciri
pada periode ini adalah seluruh kekuasaan islam yang secara langsung maupun
tidak langsung berada dalam cengkraman penjajah Barat, sampai setelah perang
dunia dua kembali memperoleh kekuasaannya.
Perkembangan
islam pada masa nabi Muhammad terjadi di Arab, karena pada saat itu kondisi
Arab sebelum kedatangan Islam, terutama di sekitar Mekkah masih diwarnai dengan
penyambahan berhala sebagai Tuhan . yang biasa di sebut dengan istilah
Paganisme. Dan masa itu biasa di sebut dengan Zaman Jahiliah, masa kegelapan
dan kebodohan dalam hal Agama.
Nabi
Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal atau 20 April 571 M. Dan pada masa
itu di sebut dengan tahun Gajah. Fase kenabian Nabi Muhammad dimulai ketika
beliau bertahanus atau menyepi di Gua Hira,
ditempat inilah beliau menerima wahyu pertama, yang berupa Surah
Al-‘Alaq ayat 1-5. Dalam hal ini dakwah nabi Muhammad di bagi menjadi dua
periode, yaitu:
1. Periode
Makkah, ciri pokok dari pembinaaan ini adalah pembinaan dan pendidikan Tauhid
(dalam arti luas)
2. Periode
Madinah, ciri periode ini adalah pendidikan sosial dan politik ( dalam arti
luas)
Peperangan
yang terjadi pada masa Nabi Muhammad s.a.w terbagi atas dua bagian, yaitu:
a. Ghazwah,
yaitu perang yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad s.a.w diantaranya yaitu:
·
Perang Badar (17
Ramadhan)
·
Perang Uhud (Sya’ban 3
H)
·
Perang Khandaq ( Syawal
5 H)
·
Perang Mu’tah ( 8 H)
b. Sariyah
: perang yang dipimpin oleh Sahabat atas penunjukan Nabi Muhammad. Diantaranya
yaitu:
·
Sariyah Hamzah bin
Abdul Muthalib ( Ramadhan 1 H )
·
Sariyah Ubaidah bin
Harist ( Syawal 1 H )
·
Sariyah Abdullah bin
Jahsy ( Rajab 2 H )
·
Sariyah Qirdah (
Jumadil akhir 3 H )
Masa
terakhir Nabi Muhammad s.a.w pada tahun
9 dan 10 H (630-632) banyak suku dari pelosok Arab, yang mengirimkan delegasi
atau utusan kepada Nabi Muhammad s.a.w
menyatakan pengakuan akan kekuasaan Islam. Oleh karena itu, tahun
tersebut disebut dengan tahun keputusan. Dan pada tahun 10 H (631 M) Nabi
Muhammad s.a.w bersama rombongan yang besar melaksanakan haji, dan inilah haji
yang ter ahir dan disebut dengan haji Wada’. Rasulullah meninggal pada saat
dhuha pada hari senin tanggal 12 Rabbiul Awwal 11 H (8 Juni 632 M) dan pada
saat wafat Rasulullah berusia 63 Tahun.
Setelah
itu pemerintahan di lanjutkan oleh para sahabat yang disebut dengan peradaban
pada masa Khulafaur Rasyidin. khalifah yang pertama adalah Abu Bakar, Beliau
menjadi Khulafaur Rasyidin selama dua tahun yakni 11-13 H/632-634 M. Khalifah
yang kedua adalah Umar bin Khaththab Khalifah Umar bin Khaththab memerintah
selama 10 tahun lebih 6 bulan 4 hari. Khalifah ketiga ialah Ustman bin Affan, Masa
kekhalifahannya adalah yang terpanjang dari semua Khalifah , yaitu 12 tahun,
dan Khalifah ke empat adalah Ali bin Abi Thalib. Dimana pada masa
khalifah-khalifah itu banyak terjadi perluasaan wilayah islam dan banyak
terjadi peperangan antar orang islam dan perang antar saudara seperti perang
unta dan perang siffin dan pada masa salah satu khalifah penyusunan kitab suci Al-Qur’an
dilakukan.
Setelah itu berdirilah Dinasti Umayyah yang
didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan
yang berumur 90 tahun. Dinasti ini banyak melakukan ekspansi dan membuat
islam menjadi negara besar di Zaman itu, perhatian dalam bidang tafsir, hadis,
fiqh, dan ilmu kalam zaman ini mulai muncul. Masjid-masjid pertama diluar
semenanjung Arabia juga di bangun pada zaman Dinasti Umayyah. Itulah
kemajuan-kemajuan yang dicapai pada masa dinasti umayyah. Kekuasaan dan
kejayaannya dinasti ini mencapai puncaknya di Zaman Al-Walid I. Setelah itu
kekuasaan mereka menurun hingga akhirnya ditumbangkan oleh Bani Abbasiyah di tahun 750 M.
Bani
Abbasiyah didirikan pada tahun 132 H/750 M, oleh Abdul Abbas Ash-Shafah dan
sebagai khalifah pertama. Bani abbasiyah yang berpusat dibangdab sebagai pusat
peradaban pada masa itu. Dimana pada masa bani Abbasiyah banyak muncul para
ilmuwan-ilmuwan muslim, hidupnya para mazhab 4 dan perkembangan berbagai ilmu.
Bani Abbasiyah mengalami penurunan atau runtuh dikarenakan serangan hulagu khan
dari mongol pada tahun 1258.
Daftar Pustaka: Samsul
Munir Amin. 2010. Sejarah Peradaban Islam.
Jakarta: Amzah
Nabi Muhammad sebagai
Rasul yang diutus Allah mempunyai tugas pokok yaitu menyampaikan seruan islam
pada seluruh umat manusia, terutama bangsa arab dimasa itu. Sejak di makkah
sampai hijrah kemadinah, beliau tidak henti-hentinya memikirkan bagai mana cara
mengembangkan islam dan cara apa yang ditempuhnya. Nabi Muhammad s.a.w dan para
sahabatnya tanpa henti bekerja mengembangkan kalimat Allah dan menyeru segenap
manusia kepada agama yang benar dan menangkis setiap orang yang hendak
merintangi perkembangan Islam.
Berhala-berhala yang ada disekeliling ka’bah
terdapat tidak kurang 360 patung berhala yang disembah oleh seluruh bangsa Arab
khususnya kaum Quraisy. Baik yang besar maupun yang kecil semuanya dihancurkan
oleh Nabi s.a.w mengunakan tongkat beliau dengan membaca surah al-Israa’ : 81. Berhala hubal ,
sebuah berhala yang dianggap sakti oleh kaum
musyrikin bangsa Arab yang terletak disamping pintu ka’bah juga
dihancurkan.
Setelah
ka’bah dibersihkan dari semua patung berhala dan gambar yang biasa dimuliakan,
dipuja, dan disembah kaum musyrikin Arab, sahabat bilal diperintahkan oleh Nabi
s.a.w untuk mengumandangkan Adzan di atas Ka’bah untuk memangil orang-orang
supaya mengerjakan shalat berjamaah didalam masjid.sesudah kota makkah dalam
keadaan aman dan tentram tidak ada lagi orang yang mengusik penyiaran agama
Islam didalam kota suci itu.
Pada
suatu malam Rasulullah berjalan bersama Ali bin Abi Thalib ketika itu beliau
melihat patung berhala yang ada di atas Ka’bah patung itu terbuat dari kaca dan
merupakan berhala yang terbesar. Lalu
Rasulalla dan Ali menghancurkannya. Setelah Makkah dibersihkan dari segala
bekas keberhalaan dan kearcaan jahiliyah, Nabi s.a.w mengatur segala sesuatu
yang berhubungan dengan kenegaraan. Selama lima belas hari lamanya beliau
tinggal di Makkah, beliau tidak saja mengatur dan menyiarkan agama-agama
islam tetapi juga mengurus dan
menyelesaikan segala sesuatu yang berkenaan dengan kenegaraan dan pemerintahan.
Daftar
Pustaka : Moenawar Chalil. 2001. Kelengkapan
Tarikh Nabi Muhammad saw. Jakarta:
Gema Insani
Sejarah
Hijaz. Hijaz termasuk ibukota negri Arab. Dibanding ibu kota lainnya. Hijaz
selalu merdeka. Dimana Pasukan romawi tidak bisa menjajah sampai ke Jazirah
Arab atau Hijaz. Hal itu disebabkan karena Hijaz berada di Jazirah Arab dan
karena kegigihan bangsa Arab untuk memerdekakan negri yang suci ini. Makkah
pertama kali di kenal oleh beberapa kabilah dari Imliq. Dan banyak juga kabilah
Jurhum merantau ke Makkah dan tinggal bersama
Kabilah Imliq. Kemudian kabilah
Jurhum mengalahkan Imliq dan mengusirnya.
Ismail
bersama ayahnya, Ibrahim membangun kembali Ka’bah setelah adanya banjir besar.
Dan sebuah pemerintahan tebentuk di Makkah untuk melindungi Jamaah Haji serta
mengurus kepentingan mereka.dan kabilah Jurhum menguasai politik, air minum,
bendera Ka’bah, dan kepemimpinan, sedangkan Ismail menguasai urusan Agama dan
Ka’bah, dan juru pintu Ka’bah.
Dan
setelah beberapa saat dakwah islam berkembang di Jazirah Arab, kemenangan islam
mulai muncul dan menuai kesuksesan dan kaum muslimin hampir mendapat kesempatan
menunaikan ibadah di Masjidil Haram yang dihalangi kaum kafir sejak enam tahun
lalu.maka dari itu Rasulullah ingin pergi ke Makkah bersama para sahabat untuk
melakukan umrah. Dan mengajak orang nonmuslim untuk ikut umrah. Dan beliau
menganjurkan untuk kaum muslimin mengunakan pakaian ihram sebelum jauh dari
Madinah, dan diminta untuk membawa senjata, selain itu membawa hewan untuk
berkurban semua itu dilakukan agar kaum Quraisy dan bangsa Arab tahu bahwa
tujuan beliau hanya ingin ber umrah.
Namun
para kaum Quraisy mengetahui hal tersebut. Dan mereka tidak ingin keum muslimin
memasuki makkah dengan alasan apapun. Dan mereka mengirim pasukan perang untuk
mencegah kaum muslimin, mengetahui apa yang akan dilakukan kaum Quraisy, kaum
muslimin beralih jalan dari jalan biasa kejalan yang lain dan membawa mereka ke
Hudaibiyah yang berjarah beberapa mil dari Makkah. Kaum muslimin berusaha
menghindari perang. Dan ketika tiba di Hudaibiyah , kaum quraisy mengirimkan
utusan satu demi satu. Dan hal yang paling diinginkan kaum quraisy adalah kaum
muslimin kembali ke Madinah tanpa memasuki Makkah. Hal ini agar kehormatan
Quraisy terlindungi dan bangsa arab tidak menertawakan mereka. Dan Nabi setuju
dengan poin itu dan mengadakan perundingan untuk menyirnakan permusuhan antara
Quraisy dan kaum Muslimin. Dan kejadian itu disebut dengan perjanjian
Hudaibiyah. Dan pada penghujung tahun 6 H. Setelah pulang dari Hudaibiyah
Rasulullah mengirim surat kepada para raja diwilayah Jazirah untuk memeluk
islam.
Kemajuan
islam dimasa Khulafa Rasyidin yaitu kemajuan yang pertama tampak adalah
peletakan Asas atau dasar sistem pemerintahan islam. Pemimpin pemerintahan
disebut dengan Khalifah, dan ketika khalifah kedua memegang tampuk
pemerintahan, dipilih gelar Amirul Mukminin, dan gelar itu tetap digunakan
untuk khalifah setelahnya. Kehakiman , jabatan sebagai hakim termasuk tugas
khalifah, tugas hakim adalah memutuskan perkara dan pertengkaran sesuai dengan
undang-undang islam dalam Al-Qur’an dan sunnah. Pasukan perang, memimpin
pasukan perang merupakan tugas Khalifah. Pungutan , pungutan ini memiliki
banyak macamnya kharaj, unyur, sedekah dan Jizyah. Zakat, zakat diambil dari
kaum muslimin dari harta mereka, sepeti unta, kambing,dan sapi. Pajak, para
pedagang muslim berdagang keluar wilayah islam, lalu penguasa daerah itu
memungut pajak sepersepuluh dari harta dagangan. Mata uang, pada masa khalifah
mata uangnya dirham yang yang bertuliskan Allhu Akbar. Haji, termasuk tugas
khalifah adalah menyelengarakan ibadah Haji. Shalat, mendirikan shalat termasuk
tugas khalifah. Khalifah menjadi imam shalat.
Dan
adapun penyebaran islam pada masa Dinasti Abbasiyah banyak negara-negara yang
merdeka pada masa Dinasti Abbasiyah, diantaranya yaitu: Dinasti Rustamiyah (144-296 H/761-908 M), Dinasti
Idrisiyah (172-364 H/ 789-975 M), Dinasti Aglabiyah (184-296 H/800-909 M),
Dinasti Thahiriyah (205-259 H/821-873 M), Dinasti Shaffariyah (254-295
H/868-908 H) dan masih banyak lagi.
Daftar Pustaka : Dar al-‘Ilm.
2011. Atlas Sejarah Islam. Jakarta:
Keysa Media
Nabi
Muhammad s.a.w. adalalah adalah anggota
bani hasyim. Ayahnya bernama Abdullah dan ibunya bernama Aminah. Tahun
kelahiran Nabi disebut dengan tahun Gajah (570 M), dinamakan demikian karena
pasukan Abrahah dengan menunggang gajah menyerbu Makkah dan menghancurkan
Ka’bah. Nabi lahir dengan keadaan yatim, kemudian Nabi diasuh oleh Halimatus Sa’diyyah sampai berumur 4
tahun dan setelah itu di asuh oleh ibunya kembali siti aminah selama 2 tahun,
dan ketika usia beliau 6 tahun sudah menjadi yatim piatu, lalu diasuh oleh
kakeknya Abdul Muthallib selama dua
tahun, setelah kakeknya meninggal tanggung jawab selanjutnya yanag merawat
beliau adalah pamanya Abu Thalib.
Dalam
usia muda, Nabi hidup sebagai pengembala kambing, dan beliau pertama kali dalam
kafilah dagang ke syiria(syam) dalam usia 12 tahun yang di pimpin oleh pamanya
Abu Thalib. Dan dalam perjalanan ia bertemu dengan pendeta yang bernama
Buhairah, pendeta ini melihat tanda-tanda kenabian pada Muhammad. Dan pada usia
yang ke 25 Nabi berangkat keSyiria membawa barang dagangan saudagar wanita kaya
raya Siti Khadijah, yang kemudian menjadi istri Nabi, dan sebagai wanita
pertama yang masuk islam.
Pada usia 40 tahun beliau terlalu
biasa memisahkan diri dari pergaulan masyarakat, dan sering bertafakkur didalam
Gua Hira’ disanalah beliau menerima wahyu tepat pada 17 ramadhan 611 M.
Disanalah beliau menerima wahyu pertama dan kedua, dan setelah itu beliau mulai
berdakwah dengan cara diam-diam, dan
orang yang pertama kali menerima dakwahnya adalah kelurga dan
Sahabatnya. Dan setelah beberapa lama turunlah ayat yang menyuruh Nabi
berdakwah secara terang-terangan. Dan setelah dakwah terang-terangan itu pemimpin Quraisy mulai menghalang-halangi
dakwa Rasul. Berbagai cara dilakukan oleh para pemimpin Quraisy, diantaranya
dengan mengancam Abu thalib, namun rencana itu gagal. Karena cara diplomatik dan bujuk rayu yang
dilakkan kaum Quraisy gagal, kaum quraisy melakukan tindakan-tindakan
kekerasan.
Untuk menghibur nabi yang sedang
ditimpa duka Allah mengisra’ mi’rajkan beliau pada tahun kesepuluh kenabian.
Setelah peristiwa isra’ mi’raj, suatu perkembangan besar bagi kemajuan dakwah
islam muncul. Perkembanagan datang dari sejumlah penduduk Yastrib yang berhaji
kemakkah. Nabi melakukan perjalanan ke Yatsrib dengan ditemani oleh Abu Bakar. Dan setelah diterima penduduk
Yatsrib (madinah), Nabi resmi menjadi pemimpin penduduk kota itu. Dengan
terbentuknya negara madinah, Islam makin bertambah kuat. Perjanjian damai
dengan berbagai kabilah juga dilakukan dengan maksud memperkuat kedudukan
Madinah.
Masa kemajuan Ialam setelah Rasul
dilanjutkan oleh para khalifah , dan khalifah yang oertama adalah Abu Bakar,
beliau memerintah selama 2 tahun masa yang sesingkat itu habis untuk
menyelesaiakan dalam negri terutama tantangan yang ditimbulkan oleh suku-suku
bnagsa Arab yang tidak mau tunduk lagi kepada perintah madinah. Dan khalifah
yang kedua adalah Umar bin Khatthab, pada masa umar gelombang ekspansi
(perluasan wilayah) pertama terjadi. Umar memerintah selama 10 tahun. Dan
kemudian digantikan oleh Ustman , dimasa pemerintahan Ustman terjadi ekspansi
diberbagai wilayah. Pemerintahan ustman terjadi selama 12 tahun dan banyak rakyat yang kecewa dengan kepemimpinan Ustman
dikarenakan kebijaksanaanyan mengangkat keluarganya dalam kedudukan tertinggi.
Setelah ustman wafat digantikan oleh Ali bin Abi Thalib. Ali memerintah hanya 6
tahun. Selama masa pemerintahannya, ia mengalami berbagai pergolakan dan
terjadi pemberontakan-pemberontakan.
Dan setelah masa Khulafa’
al-Rasyidin dilanjutkan dengan masa Khalifah Dinasti Banani Umayyah, yang di
pimpin oleh Muawiyyah, dimana
pemerintahan yang bersifat demokratis berubah menjadi monarchiheridetis
(kerajaan turun temurun). Kekuasaan Bani Umayyah berumur kurang 90 tahun, dan
ibu kota negara dipindahkan dari Madinah ke Damaskus. Ekspansi yang terhenti
pada masa khalifah ustman dan Ali dilanjutkan kembali dinasti ini. Dengan
keberhasilan ekspansi kebeberapa daerah, baik ditimur maupun dibarat, wilayah
kekuasaan bani umayyah ini sangat luas. Dan disamping ekspansi kekuasaan
islam bani umayyah juga banyak berjasa
dalam pembangunan diberbabai bidang.
Meskipun keberhasilan banyak dicapai
dinasti ini, namun tidak berarti politik dalam negri tetap di anggap stabil.
Muawiyyah tidak menaati perjanjian dengan Hasan bin Ali ketika ia naik tahta.
Dan pada akhirnya tahun 750 M. Daulat Umayyah di tumbangkan oleh Bani Abbas
yang bersekutu dengan Abu Muslim Al-Khurasani.
Kekusaan Abbasiyah sebagai mana disebutkan melanjutkan kekuasaan
dinasti Bani Umayyah yang didirikan oleh Abdullah Al-Saffah ibn Muhammad ibn
Abdullah ibn Al-Abbas. Dan masa pemerintahan Bani Abbasiyah dibagi menjadi lima
periode:
- Periode
pertama (132 H/750 M - 232 H/847 M), disebut periode pengaruh Persia
pertama.
- Periode
kedua (232 H/847 M – 334 H/945 M), disebut dengan masapengaruh turki
pertama.
- Periode
ketiga (334 H/945 M – 447 H/1055 M), disebut masa kekuasaan dinasti Buwaih
dalam pemerintahan Khalifah Abbasiyah. Dan disebut juga masa pengaruh
persia kedua.
- Periode
keempat (447 H/1055 M – 590H/1194 M), disebut masa kekuasaan bani Saljuk
dalam pemerintahan khalifah Abbasiyyah, dan disebut juga masa pengaruh
turki kedua.
- Periode
kelima (590 H/1194 M – 656 H/1258 M) disebut masa khalifah bebas dari
pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif disekitar kota
bagdad.
Banyak
dinasti-dinasti yang lahir dan melepaskan diri dari kekuasaan Bagdad pada masa
khalifah Abbasiyah. Dan masa kemunduran bani abbasiyah ini perkembangan islam mulai menurun dan terjadi
perebutan kekuasaan dipusat pemerintahan yakni di Bagdad.
Daftar
Pustaka: Badri Yatim. 2011. Sejarah
Peradaban Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
pada pemerintahan bani Abbasiyah yang merupakan
puncak kemajuan bani Abbasiyah pada masa Harun Ar-Rasyid yang mempunyai gelar
Abu Ja’far. Ar-Rasyid dibai’at pada hari jum’at 14 Rabiul Awwal 170 H di
Madinah Salam, Bagdad. Ketika itu beliau masih berumur 19 tahun 2 bulan 13
hari. Ar-Rasyid banyak mengikuti akhlaq Al-Manshur, beliau mengikuti cara-cara
kepemimpinannya, kecuali dalam hal sedekah. Disamping itu beliau dikenal
sebagai sangat cinta kepada para ahli fiqh, para ulama’, bidang keilmuan, syair
dan para penyair. Beliau membenci sifat riya’ dan perdebatan. Guru Harun
Ar-Rasyid adalah Kisa’i dan juga guru dari kedua anaknya, Al-Amin dan
Al-Makmun. Istana Ar- Rasyid adalah tempat berkumpulnya para ulama dan
intelektual, tempat terhimpunya ilmu balaghah, yair, sejarah, fikih,
kedokteran, musik dan seni-seni lainnya.
Dimasa Harun Ar-Rasyid terjadi
beberapa pemberontakan diberbagai daerah, dan setiap pemberontakan selalu
dihadapi oleh Ar-Rasyid. Pemberontaka itu terjadi di Talmas, Nazariah dan Yaman
(syam). Ar-Rasyid juga tidak segan-segan mencopot jabatan seseorang apabila ia
melihat adanya penyimpangan. Selain itu, dibeberapa daerah juga terjadi
pemberontakan yang terjadi dari kaum Khawarij. Tidak ada pemimpin yang seperti
Ar-Rasyid yang memilki semangat tinggi dalam berbagai hal,baik dalam urusan
haji, adminitrasi negara, dan peprangan. Beliau langsung memimpin pasukannya
kemedan perang.
Dibawah kepemimpinannya kaum
muslimin dapat menaklukkan kota Konstantinopel dan melakukan gencatan senjata,
yang ditandatangani oleh Ar-Rasyiddan ratu Irene dengan perjanjian bahwa bangsa
romawi harus membyar jizyah kepada kaum muslimin setiap tahun. Salah satu usaha
yang dilakukan Harun Ar-Rasyid adalah mendirikan markas yang dinamai “Diwan Al
Ardh”. Pada tahun 181 H. Beliau memerangi bangsa Romawi dan merebut benteng
Shafsha. Pada tahun 187 , Nicephore menghianati perjanjian yang ditandatangani
oleh Ar-Rasyid dan ratu Irene.
Harun Ar-Rasyid memimpin pasukannya
untuk menghadapi Nicophore, yang ahirnya Nicophore bertekuk lutut dan berjanji
akan membayar jizyah setiap tahun. Namun setelah Ar-Rasyid meninggalkan tempat
itu Nicohore kembali berkhianat. Para panglima kaum muslimin yang mendengar
penghianatan Nicophoretidak berani mengabarkan kepada Ar-Rasyid akhirnya mereka
meminta Abu Muhammad Abdullah bin Yusuf untuk mengabarkan berita ini pada Harun
Ar-Rasyid melalui syairnya. Setelah dilantunkannya syair itu, Ar-Rasyid
langsung memerintahkan pasukannya untuk kembali keheraklius dan membuat
Nicophore bertekuk lutut.
Dan pada tahun 190 H, Ar-Rasyid
melanjutkan penaklukan kedaerah-daerah yang dikuasai bangsa romawi. Dan pada
saat itu pasukan kaum muslimin yang berjumlah besar meraih kemenangan dan
penaklukan yang sangat besar. Ar-Rasyid
meninggal dunia dikota Thus pada hari Sabtu bulan Jumadil Akhir 193 H. Dan
dikuburkan didesa yang disebut Sanabaz di Thus. Anaknya Shalih bin Ar-Rasyid
ikut menshalatinya. Umur beliau saat 45 tahun, adapun masa khalifahannya selama
23 tahun, 2 bulan dan 16 hari.
Daftar
Pustaka : Syauqi Abu Khalil. 2002. Harun
Ar-Rasyid Pemimpin dan Raja Yang Mulia. DKI Jakarta : Pustaka Azzam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar