Kamis, 18 Juni 2015

CONTOH LAPORAN KKN JURUSAN SEJARAH

LAPORAN INDIVIDU
Description: D:\DATA\KKN\10945840_850778461648072_9178291731931250494_o.jpgSEJARAH TERBENTUKNYA DESA SUKA BUMI
KECAMATAN PAJAR BULAN KABUPATEN LAHAT











Diajukan Sebagai Laporan Individu
Untuk Melengkapi Tugas Akhir KKN UIN Raden Fatah Palembang
Angkatan Ke-65 Tahun 2015
Oleh:
LESTA MINARNI
NIM : 11420016


Dosen Pembimbing Lapangan
HERWANSYAH,M.Ag
NIP.


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
JURUSAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PELEMBANG
2015
KATA PENGANTAR


بسم الله الرّحمن الرّحيم

            Segala Puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya kepada kita sehingga kita bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari. Shalawat dan salam selalu kita sampaikan kepada qudwah kita Nabi Besar Muhammad SAW.
            Seiring dengan telah selesainya pelaksanaan KuliahKerjaNyata(KKN) Tematik Posdaya UIN Raden Fatah Palembang angkatanke-65 kelompok 26 pada tanggal 10 Februari s/d 26 Maret 2015 maka dengan ini penulis sampaikan laporan pelaksanaan kegiatan individu selama KKN berlangsung.
            Mungkin banyak kekurangan dari laporan ini penulis sampaikan maka penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya&kedepan dapat menjadi rujukan atas kegiatan sejenis serta mampu Memenuhi persyaratan nilai akhir KKN, serta kewajiban penulis selaku mahasiswa yaitu mata kuliah yang dijalani dan merupakan bekal di masyarakat nantinya.
Penulis ucapkan terimakasih yang mendalam dan penghargaan yang setinggih-tinggihnya kepada semuapihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini khususnya penulis sampaikan kepada yang terhormat :
1.      BapakProf.Dr. H. AflatunMuchtar,MA,selaku Rektor UIN Raden  Fatah  Palembang.
2.      Bapak Dr.H. Kasinyo, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah.
3.      Bapak Prof.Ris’an Rusli M.Ag Selaku ketua LP2M
4.      Bapak H.Komarudin,M.Si, selaku Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Kuliah Kerja Nyata ( LP2M KKN ).
5.      Bapak Herwansyah,M.Ag, selakuDosen Pembimbing Lapangan.
6.      Bapak Kuswari, selaku Kepala Desa Gajah Mati, Kecamatan Pajar Bulan Kab.Lahat,beserta para jajarannya yang telah memberikan bimbingan dan dukunganya kepada kami.
7.      Eka Heriansyah Ketua BPD beserta staff dan jajaranya
8.      Andik ketua karang taruna beserta perangktnya
9.      Rekan-rekan KKN Kelompok 26 yang selalu memberikan dukungan dan kerjasama yang baik.
10.  Tokoh agama dan tokoh masyarakat yang telah membantu dalam menyukseskan pelaksanaan program kerja kami.
11.  Semua lapisan masyarakat Desa Sukabumi yang telah membantu kami dalam menyelenggarakan program kerja kami.

Besar harapan kami semoga laporan yang kami susun ini dapat berguna khususnya bagi saya selaku peserta KKN di Desa Sukabumi  dan umumnya bagi masyarakat Desa Sukabumi Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat dan juga bagi kampus kami tercinta, UIN Raden Fatah Palembang.


Palembang,    Maret 2015
Penulis,


LESTA MINARNI
NIM: 11420016
















SEJARAH TERBENTUKNYA DESA SUKA BUMI
KECAMATAN PAJAR BULAN KABUPATEN LAHAT

Laporan Individu
KKN ke 65 TEMATIK POSDAYA Tahun 2015
UIN Raden Fatah Palembang


Oleh

Nama                      : LESTA MINARNI
Nim                         : 11420016
Kelompok              : 26
Desa                        : SUKA BUMI
Kecamatan                        : Pajar Bulan


Mengesahkan,
Tanggal,    Maret 2014
DPL,


HERWANSYAH,M.Ag
NIP.





BAB 1
PENDAHULUAN
A.    LatarBelakang
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah  Palembang adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang sebelumnya bernama Institut Agama Islam Negri (IAIN), memiliki kedudukan terkhusus dalam masyarakat, dengan salah satu tujuannya adalah menjadikan mahasiswa/i memiliki akhlakul karimah. Institut ini telah banyak meluluskan kader-kader bangsa yang membanggakan. Di sini mahasiswa/i bukan hanya dituntut untuk dapat memahami ilmu yang diperoleh, tetapi mahasiswa/i juga di peruntukkan untuk dapat mengamalkan ilmu yang telah di dapat selama di bangku kuliah. Dan salah satu cara untuk dapat mengamalkan ilmu tersebut, ialah dengan melalui Mata Kuliah Kuliah Kerja Nyata (Nyata) yang diwajibkan bagi mahasiswa/i Instiut Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Kuliah Kerja Nyata atau disingkat dengan KKN memiliki peran tersendiri dalam pengamalannya. Sebelum mahasiswa/i lulus dari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, mereka harus sudah memiliki pengalaman terjun ataupun bergabung dengan masyarakat, dari bagaimana mereka menyatukan diri sebagai masyarakat yang beradab, mencontohkan diri sebagai seseorang yang memiliki akhlak yang terpuji, Mengadakan Kegiatan /Program yang belum adan yang nantinya akan bermanfaat untuk masyarakat serta ikut dalam kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat dan sebagainya.
Untuk itu semua, mahasiswa/iharus pula memiliki kemampuan (skill) yang matang baik secara teori maupun prakteknya, agar dalam pengaplikasiannya dapat terealisasikan dengan baik dan sesuai dengan apa yang di harapkan baik oleh mahasiswa itu sendiri ,pihak kampus dan seluruh masyarakat.  Bergabung menjadi masyarakat dengan berbeda ras,suku dan Bahasa menjadikan sebuah tantangan tersendiri bagi peserta KKN. Jika dilihat dari bidang pendidikan, pembangunan, keagamaan, kesehatan dan lainnya memiliki structural tersendiri.
            Mahasiswa di tengah-tengah masyarakat bisa menjadi agent of change and social control yang berpotensi dalam pembinaan masyarakat dalam kehidupan yang nyata. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Raden Fatah Palembang sebagai salah satu pengemban misi intelektual mempunyai kewajiban dan tanggung jawab mengembangkan komitmen ke Islaman dan Pendidikan . KKN adalah bagian dari kegiatan pokok manifestasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan sarana pembinaan bagi mahasiswa dalam mengembangkan teori yang didapat dibangku perkuliahan kepada prakteknya dilapangan. Adapun realisasi dari KKN adalah mahasiswa sebagai penyampai dan masyarakat sebagai penerima  dalam mensukseskan program kerja terencana kegiatan KKN.
            Pelaksanaan pembinaan bagi mahasiswa sebagai penyampai disesuaikan pada keilmuan di Fakultas Tarbiyah secara proporsional. Sesuai dengan keilmuan Fakultas Tarbiyah dan penelitian yang telah dilakukan, ada hal menarik yang akan saya teliti berhubungan dengan permasalahan di sekolah tempat kami mengaplikasikan ilmu pengetahuan hal yang menjadi masalah di sekolah ini adalah Hasil belajar siswa SD Negri 03 Pajar Bulan Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat, sehingga membuat saya tertarik untuk mengangkat hal ini, karena pendidikan itu merupakan hal yang penting dalam kehidupan baik secara individu maupun sosial, disamping itu menuntut ilmu juga salah satu kewajiban bagi setiap umat muslim dari buaian sampai liang lahat. Semoga penelitian ini akan bermanfaat dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Penempatan lokasi KKN Untuk angakatan 65 dibagi ke dalam dua wilayah yaitu wilayah Lahat dan MUBA , kami alhamdulilah mendapat di daerah desa Sukabumi Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat. Setiap wilayah baik kota ataupun desa pastila ada proses terbentuknya desa tersebut yang biasanya diceritakan oleh orang orang tua kepada anaknya. Begitu juga desa sukabumi kecamatan pajar bulan kabupaten lahat.
Desa ini termasuk desa yang kecil dibanding dengan desa desa yang ada dikecamatan pajar bulan. Akan tetapi satuhal yang membuat menarik minat kami sekaligus menjadi latar belakang penelitian kami yaitu menurut cerita masyarakat desa, desa sukabumi ini sudah berumurlebih dari seratus tahun. Dari latar belakang tersebutla kami tertarik membahas sejarah desa sukabumi dan bahasan ini juga sesuai dengan jurusan penulis.
B.  RumusanMasalah
1.    Bagaimana Asal Usul terbentuknya Desa Sukabumi ?
2.    Bagaiamana Sejarah Desa Sukabumi Dari Awal Hingga Sekarang ?
3.    Bagaimana Keadaan Penduduk Desa Suka Bumi Sekarang ?

C.      KegunaanPenelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini, yaitu :
  1. Untuk mengetahui bagaimana Asal Usul terbentuknya Desa Sukabumi ?
  2. Untuk mengetahui Perkembangan Desa Sukabumi Dari Awal Hingga Sekarang ?
  3. Sebagai bahan informasi kepada pihak terkait dan yang berkepentingan dalam pengumpulan data-data.
D.      PelaksanaanPenelitian
Penelitian ini dilakukan selama 45 hari terhitung sejak 10 Februari sampai 25 Maret 2015 di desa Sukabumi kecamatan pajar bulan kabupaten lahat




BAB II
PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Adapun hasil penelitian yang di dapat, yaitu sebagai berikut:

A.    ASAL USUL PENDUDUK SUKA BUMI
Penduduk desa suka bumi terdiri dari 3 jumku atau jurai yaitu :
1.      Jungku kusin
2.      Jungku menggali
3.      Jungku rekinas

1.      Jungku kusin mempunyai lima orang anak yang terdiri dari tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan masing-masing bernama :
Haji mendar (laki-laki)
Mesuhut (laki-laki)
Haji handal (laki-laki)
Remas (perempuan)
Neremas (perempuan)
a.       Haji mendar mempunyai anak yang lahir di gelung sakti lama dan bermukim di desa suka bumi anak tersebut bernama :
1.      H. M. Syarif ( mantan depati gelung sakti), H.M. Syarif sebenarnya bernama asli SINGE tetapi setelah pulang dari menunaikan rukun islam yang ke lima ia mengubah namanya menjadi H.M.Syarif
2.      H. Umar (perna menjabat Waka POLDA sumsel dan KAPOLDA Padang sumatera barat, sama halnya seperti H.M.SYARIH bernama asli TJIK Umar ia merubah namanya setelah pulang dari ibadah haji..
3.      Hj. Mastindu
4.      H. Iyang ( Mantan Persirah Pajar Bulan)
       Selain digelung sakti lama H. Mendar juga mempunyai anak yang lahir danbesar di suka bumi yaitu:
5.      M. Said ( Mantan kumis Pos (KABAG) di jakarta
6.      H. ABD,Manaf, Alumni Al-azhar Mesir, bekerja di mesir meninggal di cairo mesir pada tahun 1946 belum menikah
7.      Arina
b.      MESUHUT,mempunyai anak yang lahir di suka bumi bernama TJIKAKIN
c.       H. Handal mempuyai anak yang juga bernama iyang
d.      Remas menikah dengan orang pagar agung dan tinggal di pagar agung. Remas mempunhyai empad orang anak yaitu :
1.      Rentingin
2.      Redingin
3.      Kenajap
4.      Ramuk
e.       Nermas menikah dengan orang pelang kenidai anaknya adalah :
                                                                                    Harun
                                                                                    Mentaji
                                                                                    Mengkinun
                                                                                    Setinun
                                                                                    Antinun
2.      Jungku Menggali (JIJIP) mempuyai dua orang anak yaitu :
1.      Reniwal  anaknya
Hj. Jasian
Mentaim atau H. Ibrahim
2.      Kenuhut anaknya
Asimah            Abu Bakar
Jtik yu             Munah
Adima             A. Muis
Kurin
3.      Jungku Rekinas (cilit remas) mempuyai anak bernama Saimun
Anak kelawai Rekinas adalah
1.      Duaim
2.      Jawan
3.      Semen
Delapudin Mempuyai Anak :
1.      Yabak mempuyai sembilan anak diantaranya :
Rekinas (Putus )
Cilip remas anaknya Sainun, manang, masagus
2.      Rengkina mempuyai anak bernama jawan, dan jawan mempuyai anak yaitu Ngunang, Nuria, mai,Yaimah,
3.      Anima (Putus)
Sainun penerus rekinas mempunyai anak diantaranya :
1.      Tji’Muk
2.      Sahum
3.      Senijah
4.      Yahuna
5.      Udijah
6.      Marhan
7.      Matsan

B.     SEJARAH SINGKAT DESA SUKA BUMI
            Gelung sakti lama merupakan tempad bermukimnya warga sumbay TANJUNG GHAYE yang berada dipadang tinggi yang sekarang menjadi desa definitif yaitu desa padang tinggi kecamatan pajar bulan kabupaten lahat. Didesa inilah pangeran mendar bermukim dan menjalankan pemerintahan zaman kolonial belanda.
            Menurut cerita tetua desa,sejak masuk penjajahan belanda ketanah besemah termasuk juga gelung sakti lama, belanda dengan politknya memerintahkan kepala marga(pesirah) yang saat itu dipimpin oleh pangeran H. Mendar untuk menbuat jalan baru dari kelung sakti lama menuju jalan utama yang panjangnya lebih kurang 10 kilo meter. akan tetapi kondisi pada waktu itu yang masi sederhana dan penduduk masi sedikit, maka pangeran H. Mendar menyatakan tidak sanggup. Maka penjajah belanda memerintahkan untuk pindah dari gelung sakti lama kedaerah yang baru.
            Pangeran H Mendar berusaha mencari tempad baru yang lebih baik dan strategis untuk mereka tempati banyak orang mengajak pindah kewilayahnya, namun pangeran memikirkan yang lain sebagai sumber kehidupan. Menurut ALM H.iyang, Sebetulnya untuk tempad pindah dari gelung sakti lama, adalah tanah antara desa belumai dengan pagar agung sekarang, tapi hanya sekedar untuk tempat tinggal, tidak ada sumber penghidupan baik sawah maupun ladang. Ada  juga yang mengajak untuk tinggal di desa  jambat akar, tapi juga hanya unrtuk tempat tinggal,tidak ada lacean sawah atau kebun.
            Setelah lama berusaha, pangeran H. Mendar didatangi salah satu seorang  jurai Tuwe talang  punduk, yang menawarkan lacean sawah, tetapi belum mempunyai saluran air (siring) untuk mengairinya. Mendengar tawaran tersebut pangeran H. Mendar memeriksa lacean sawah tersebut, ternyata cocok dan cukup untuk dibagi sebidang  sunghang, yang jumlahnya lebih kurang 17 bidang. Maka pangeran H. Mendar memutuskan untuk pindah ke tempad baru ini pada tahun 1906.
            Sebelum rombongan pindah ke tempad yang baru, pangeran berpesan kepada seluruh warga tanjung Ghaye.
Kalu kamu ndak tanah di padang tinggi jangan diberikan kepada jeme lain, masih nak dikinai. Anye amu tebat nga danau kami masih tuane (masih  endik kami) empok kami ngalih”.
Mulai saat itu pindahlah pangeran beseta seluruh adik beradik, apit jurai, dan sungai jurai ke tempat yang baru. Singkat cerita setelah pindah, belanda bertanya kepada pangeran “mengapakamu pindah kesini ? apa alasannya?
 Pangeran menjawab : “kami pindah kesini karena disini ada sumber penghidupan seperti sawah dan kebun”  jadi kata belanda, kalau kamu suka dengan tanah / bumi ini, maka maka berila nama tanah / bumi ini dengan nama Desa Suka Bumi.
Setelah diberi nama,pangeran memanggil orang pintar atau dukun untuk menjaga ketentraman.kesatuan dan keutuhan desa. Orang pintar tersebut berlari keliling desa dengan membawapuntung api, lalu berpesan “apabila desa sukabumi berumur seratus tahun supaya diadakan perayaan atau peringatan”.
Selanjutnya setelah menetap ditempat yang baru ini, pangeran memeriksa aliran air untuk membuat siring (parit) sebagai saluran air sawah mereka. Setelah diperiksa ternyata pembuatan siring tersebut sangat sulit, karena banyak sekali batu batu besar yang harus diopecahkan. Kemudian, pangeran H. Mendar memintah bantuan kepada pemerintah belanda untuk memecahkan batu batu tersebut yang panjang paritnya lebih kurang 5 km.
Pemerintah kolonial belanda memberikan bantuan dinamit untuk memecahkan batu batu besar tersebut. Untuk patahan, patah dibuat pematang sepanjang 12 m dan tinggi 4 m yang di upahkan pangeran kepada pekerja bernama rentawi.
Seiring berjalannya waktu desa suka bami malai di datangi oleh banyak orang yang berasal dari berbagai daerah baik daerah Sumsel ataupun pulau jawa yang bermukim disana. Namun, meskipun banyaknya penduduk datangan ke suka bumi dan seiring perkembangan zaman bukti bahwa desa ini sudah lama berdiri masi ada diantaranya yaitu masi banyak rumah lama yang berdiri di desa ini. Dan carita tentang nenek moyang desa ini dan belanda masi akrab di telinga penduduk desa hingga sekarang.




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Suatu peristiwa akan bermakna penting bila kita mau dan pandai mengambil manfaat serta belajar dari peristiwa tersebut, sebagai i’tibar, pedoman, pengalaman hidup,karena pengalaman adalah guru yang baik.
Ada beberapa faktor yang membuat kurangnya minat untuk belajar sejarah desasuka bumi ini diantaranya :
a.       Kurangnya informan yang mengetahui sejarah desa ini, karena banyak tetua yang telah wafat.
b.      Kurangnya bimbingan dari orang tua karena belum seluruhnya masyarakat memperhatikan pentingnya sejarah desa.
c.       Kurangnya minat untuk belajar asal usul desa mereka dikarenakan mereka lebih tertarik dengan hal- hal yang berbau modern.
B.     Saran
Setelah melakukan penelitian (observasi), peniliti memiliki beberapa saran, sebagai generasi yang dilahirkan oleh orang orang yang terdahulu suda sepatutnya kita melestarikan peninggalan dari nenek moyang kita. Karena dengan mengetahui asal usul nenek koyang kita, kita bisa belajar dari mereka yang baik kita tiru yang tidakbaik kitaperbaiki. Selain itu dengan mengetahui sejarah desa kita secara tidak langsung kita menghargai jasa mereka yang telah mendirikan desa. Intinya saran saya adalah tetap jaga dan lestarikan peninggalan nenek moyang kita. Dan kembangkan potensi desa lewat peninggalan tersebut agar bisa tercipta desa wisata yng berbasis sejarah.







Lampiran I
PROFIL DAERAH 

A.    Gambaran Umum Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya Angkatan ke-65
1.      Deskripsi Desa SUKA BUMI
Pada saat ini Kepala Desa Sukabumi Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten lahat di pimpin oleh bapak kuswari, bapak Kuswari sebenarnya Sekretaris Desa namun karena belum adanya kepala desa selanjutnya bapak kuswari di tunjuk (PJS) camat pajar bulan, karena kepala desa sebelumnya telah habis masa jabatanya dan belum di adakan pemilihan kepala desa baru

2.      Potensi Sumber Daya Alam
Keadaan geografis
a.        Letak Wilayah
          Batas wilayah desa:
v  Sebelah Utara berbatasan kebun kopi milik warga
v  Sebelah Selatan berbatasan dengan persawahan milik warga
v  Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pulau Panggung
v  Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bantunan

b.      Luas Wilayah
Luas wilayah secarakeseluruhan Desa Sukabumi ini adalah ± 1. 100
c.       Keadaan Jalan
Untuk keadaan jalan di Desa Sukabumi Kecamatan pajar bulan ini sudah dilapisi aspal, sehingga kalau hujan tidak menghabat transportasi
d.      Mata Pencaharian
Masyarakat desa Gajah Mati ini hidup dengan menggantungkan diri pada bertani dan sebagian besar masyarakat yang membudidayakan bidang perkebunan seperti Kopi, padi,sahang cokelat, dan lainnya. namun tidak menutup kemungkinan juga banyak masyarkat yang di luar betani yaitu jadi Pegawai Honorer dan Pegawai Negri Sipil.
     Di bidang perternakan sebagian besar mereka juga memelihara ternak  seperti Ikan,Ayam,Kambing dll.

3.      Potensi Sumber Daya Manusia
1.      Kependudukan
Jumlah penduduk Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Keruh secara keseluruhan berjumlah 320 jiwa sedangkan jumlah Kepala Keluarga berjumlah 62 KK. Dengan perincian laki-laki sebanyak 140 jiwa sedangkan perempuan 140 jiwa.
2.      Sarana Prasarana Ekonomi
a.      Sarana / Prasarana Pendidikan
Sarana prasarana pendidikan yang ada di desa sukabumi SD Negri 03 Pajar Bulan dan TK satu atap alhamdulilah untuk sarana gedung sudah ada hanyaa perlengkapan /prasarana pembeljaran.
b.      Sarana / Prasarana Peribadatan
Jumlah penduduk sukabumi jika di bandingkan dengan desa tetangga yaitu pulau panggung dan bantunan relatif lebih kecil dan penduduknya lebih sedikit jumlah seluruhnya hanya 320 jiwa dan 62 KK ,Namun untuk tempat peribadatan desa sukabumi sudah memiliki masjid yang terletak di sebelah selatan desa sukabumi .dan masjid ini menjadi tempat kegiatan keagaamaan yang di laksanakan oleh mahasiswa KKN kelompok 26 angkatan 65 dan seluruh masyarakat di antaranya pengajian bapak-bapak setiap malam jum’at ,pengajian karang taruan setiap malam selasa,rabu dan sabtu serta pengajian anak-anak setiap hari kecuali hari sabtu dan minggu.


c.       Sarana / Prasarana Kesenian, Olahraga dan Kepemudaan
Untuk bidang kesenian masyarakat desa Suka Bumi ini adalah: Untuk anak-anak belajar menari di sekolah dasar dll.Sedangkan bidang olahraga dan kepemudaan di Desa Sukabumi adalah volly ball.
d.      Sarana / Prasarana Kesehatan Keluarga
Untuk sarana prasarana dalam bidang kesehatan di Desa Sukabumi ini memiliki 1 unit puskesmas namun puskesmas ini di salah gunakan karena belum ada bidan/perawat tetap di daerah sukabumi sehingga kegiatgan kesehatan misalnya posyandu bukan di laksanakan di puskesmas tetapi di halaman rumah warga.
e.       Sarana / Prasarana Transfortasi, Komunikasi dan Informasi
Sarana tranfortasi darat yang bisa digunakan  oleh warga desa Sukabumi ini yaitu sepeda motor, mobil, dll. Untuk sarana komunikasi dan informasi masyarakat Desa Gajah Mati ini memiliki aliran listrik yang menjadi sarana penerangan dan juga sebagai penunjang alat-alat elektronik guna mendapat informasi seperti televisi, radio, telepon genggam, dll.
3.      Program Pembangunan Desa
a.      Jangka pendek dan menengah
Pembangunan jangka pendek yang perlu dilaksanakan adalah perbaikan kantor desa dan perbaikan tempat mandi warga, Sedangkan pembangunan yang dilaksanakan untuk jangka menengah yaitu mengembangkan Desa Sukabumi ke arah yang lebih maju.
b.      Jangka panjang
Yang diprogramkan oleh pemerintah untuk pembangunan jangka panjang adalah pelebaran jalan dan pengecoran siring-siring di pinggir jalan serta mewujudkan masyarakat desa Sukabumi tersebut lebih bertakwa serta mempunyai kehidupan yang layak, aman dan tentram.

4.      Kondisi Masyarakat
Masyarakat yang ada di Desa Sukabumi mayoritas bekerja sebagai petani, baik itu dengan lahan pertanian sendiri maupun sebagai buruhkelahan orang lain. Banyak hal yang dijumpa ipada masyarakat Desa Sukabumi seperti  pelaksanaanta’ziyah (ketika ada masyarakat yang meninggal dunia) yang di laksanakan setiap malam jum’at sampai 40 malam, dan Begarehan istilah orang desa sukabumi yaitu berkumpulnya muda mudi pada setiap ada acara.



Lampiran II

Dokumentasi Penelitian KKN UIN Raden Fatah Palembang Angkatan Ke-65

Salah satu rumah pendiri desa Sukabumi
  
Ukiran yang ada di rumah adat yang ada    Bentuk ukiran samping rumah adat desa sukabumi                                                      di Desa Sukabumi
Pesan nenek moyang penduduk suka bumi kepada keturunannya
Foto ini diambil dari buku 100 tahun desa sukabumi

Silsila pendiri desa suka bumi


   

 Buku 100 tahun desa Suka Bumi       Informan Desa Suka Bumi (Mang Ndut)

2 komentar:

  1. mba, saya mau tanya prospek kerja sejarah kebudayaan islam itu apa saja? . Mohon di balas ya

    BalasHapus
  2. Afwan mbak @siskaOfficial3 saya baru bisa balas pertanyaannya. Menurut lesta sendiri prospek kerja sejarah kebudayaan islam itu mencakup, Arkeolog (balai arkeologi), sejarawan, Guide wisata sejarah,(dinas kebudayaan),Guru, Dosen, bahkan bloger mbak.namun semua itu tergantung usaha dan takdir mbak.
    Terimakasih atas pertanyaanya semoga jawaban yang saya berikan memuaskan.

    BalasHapus